Entri Populer
-
09:59 osserem No comments 0 5 0 5 Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars...
-
fenomena ini ditemukan oleh beebe pada tahun 1921 ketika sedang berjalan di guyana.dia melihat keanehan pada semut tentara yang terpisah dar...
-
Lubang biru adalah biasanya berbentuk lingkaran, berdinding curam, dan dinamai dari warna birunya yang lebih tua dari perairan sekitarnya ka...
-
Seekor ikan yang mirip manusia ditemukan dan sedang diteliti di Pusat SeaLife di Weymouth, Dorset. Hidungnya mandung, bibirnya dan pipi...
-
Kelelawar merupakan satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang. Pada malam hari,kelelawar akan menukik di udara sambil menyambar ratusan ...
-
Ini dia makhluk yang sulit punah dikarenakan populasinya yang sangat banyak gan lanjut ke TKP hewan yang pertama adalah 1. Semut Ke...
-
Kejadiannya kemaren pas ane lagi jalan-jalan naek angkot.. waktu itu ga terlalu banyak orang sih di dalem angkot.. Ane duduk di pokok belaka...
-
18:26 osserem No comments 2 44 0 46 Capitan menjaga makam majikannya di sebuah wilayah di Argentina. Seandainya manusia bisa m...
-
Kota-Kota Tua Bawah Laut 1. Alexandria, Egypt Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander the Great, terbentang apa yang diperc...
-
11:58 osserem No comments 3 152 0 155 Foto Foto Yang akan Memukau mata anda! Tag...
Fenomena Laut Terbelah di Korea Selatan
13:55 osserem No comments
2 22 0 24
(Foto: Odditycentral)
ANDA tentu ingat kisah Nabi Musa yang membelah laut merah. Ternyata, hal tersebut benar-benar terjadi dan fenomena ini bisa Anda lihat di Korea Selatan, tepatnya di Pulau Jindo.
Fenomena ini oleh masyarakat setempat dan wisatawan disebut "Moses Miracle" atau "Mukjizat Musa". Sebenarnya ini bukanlah sebuah ‘mukjizat‘ seperti jaman Nabi Musa, tetapi hanya sebuah kejadian pasang surut lautan. Setiap dua kali setahun, saat air laut sedang surut, sebuah jalan sepanjang 2, 8 kilometer dan lebar 40 meter terbuka di tengah-tengah laut, menghubungkan Pulau Jindo dan Pulau Modo selama satu jam. Selama jalan ini terbuka, masyarakat setempat mengadakan festival yang ramai dikunjungi wisatawan dari penjuru dunia.
Fenomena alam ini memang sangat aneh, namun benar terjadi. Menurut legenda, seorang penduduk Desa Jindo suatu hari diserang oleh seekor harimau kemudian lari ke arah Pulau Modo. Namun sayang, di antara dua pulau ini terbentang lautan. Kemudian penduduk tersebut berdoa kepada dewa laut, lautpun terbelah dan memberikannya jalan untuk melarikan diri dari hewan buas tersebut. Demikian seperti dikutipOddityCentral, Sabtu (21/1/2012).
Jalan laut ini membuka 18 Mei pada setiap tahunnya. Namun festival yang diadakan untuk merayakan fenomena ini diadakan tiga kali setahun pada Maret, Mei, dan Juli. Festival yang dihadiri jutaan pengunjung ini dimeriahkan pertunjukan musik rakyat dan tarian-tarian tradisional Korea Selatan. Selain itu, ada pertunjukan kembang api dan laser. Untuk menangkap pemandangan dan fenomena unik ini, wisatawan dapat melihat dari atas bukit atau turut serta menyeberang dari Pulau Jindo ke Pulau Modo bersama jutaan orang lainnya.(ftr)
sumber
0 comments:
Post a Comment