Entri Populer
-
Pernahkah anda mendengar istilah beranak dalam kubur? Yeah, setidaknya istilah ini mengacur pada sebuah film horor " Beranak dalam Ku...
-
Belum banyak yang mengetahui bahwa mulai hari ini tanggal 2 Maret 2012 disejumlah kota di Indonesia seperti Bandung, Cirebon, Solo, Pekalong...
-
Dalam laporan salah satu TV Arab Saudi ,akhbar arab yang di terbitkan dari arab saudi melaporkan bahwa Kurt Westergaard seorang kartuni...
-
16:00 osserem No comments 0 81 0 81 Hari tanpa bayangan Matahari akan terjadi di beberapa daerah di wilayah Jawa. Solo akan me...
-
“Dua orang dari penghuni neraka yang belum aku pernah melihatnya, seorang kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi dengannya mereka memuk...
-
Seekor ikan yang mirip manusia ditemukan dan sedang diteliti di Pusat SeaLife di Weymouth, Dorset. Hidungnya mandung, bibirnya dan pipi...
-
18:26 osserem No comments 2 44 0 46 Capitan menjaga makam majikannya di sebuah wilayah di Argentina. Seandainya manusia bisa m...
-
Seperti yang telah Anda ketahui, sperma adalah salah satu komponen tervital dalam tubuh pria. Ketika ingin menghasilkan keturunan, sperma ...
-
Ini bukan kabar yang biasa. Sebentar lagi, bumi akan memiliki dua matahari, sebuah penggambaran yang sering dilihat di film Star Wars. Kab...
-
sumber : http://www.menjamah.com/2012/08/adegan-adegan-mesum-terbaru-tanpa-sensor.html
Pasien Tewas Saat Operasi Karena Dokter Pergi Makan Siang
Ilustrasi Operasi
Akibat kekurangan oksigen, pasien pria itu mengalami kerusakan otak parah dan akhirnya meninggal seminggu kemudian.
Seorang pria Swedia diketahui meningal dunia setelah dirinya menjalani operasi pengangkatan tumor di sebuah rumah sakit di kawasan Lidkoping, Swedia.
Seperti dilaporkan koran The Local, saat dirinya tengah menjalani prosedur perawatan di meja operasi, seorang dokter anestesi dan perawatnya dikatakan pergi meninggalkannya untuk makan siang.
Dokter yang menangani pria berusia 72 tahun itu, diketahui berada dalam penanganan anestesi pada pukul 10 pagi.
Menurut The Local, dokter anestesi kemudian meninggalkannya pada siang hari untuk makan siang, yang kemudian diikuti oleh kepala perawat anestesi lima belas menit kemudian.
Sementara mereka pergi, tidak ada anestesi pengganti untuk mengambil alih perawatan. Seorang perawat anestesi lainnya kemudian dipanggil, namun dirinya tidak terbiasa dengan alat respirator yang menempel pada pria tersebut.
Walhasil, dengan segera pasien yang sudah tua itu mulai mengalami pendarahan dengan tekanan darahnya mulai turun.
Perawat pengganti yang putus asa itu, mencoba untuk menemukan anestesi yang menanganainya sampai pukul 1 siang, ketika kondisi pria itu telah kritis.
Dokter dan perawat yang baru kembali dari makan siang, menemukan bahwa alat respirator pria itu telah dimatikan dan menyebabkan pasien kekurangan oksigen selama delapan menit.
Mereka mencoba untuk menyadarkan pasien, namun tidak berhasil. Karena kekurangan oksigen, pria itu mengalami kerusakan otak parah dan akhirnya meninggal seminggu kemudian.
Insiden yang menimpa pri amalang itu baru-baru ini dilaporkan kepada Dewan Nasional Kesehatan dan Kesejahteraan Swedia oleh putri pasien tersebut. Pihak Dewan sendiri telah mengeluarkan kritik tajam soal kebijakan rumah sakit dalam menangani pasiennya.
0 comments:
Post a Comment